dok. dtc/sl

Dua Anggota Brimob Korban Penusukan Membaik Setelah Dioperasi

JAKARTA, suaralira.com - Dua anggota Brimob yang menjadi korban penusukan di dekat Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri, sudah menjalani operasi. Kondisi mereka telah sadar dan berangsur membaik.
 
"Semalam dilakukan tindakan operasi dari pukul 00.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB selesai. Alhamdulillah kondisi saat ini relatif membaik," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri, Kombes dr. Yayok Witarto, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (1/7/2017).
 
Keduanya kini menjalani perawatan intensif di Gedung dr. Hardja Samsurja RS Polri. Yayok mengatakan ada tiga dokter yang menangani operasi terhadap dua anggota Brimob tersebut. "2 Korban anggota polisi dirawat di VIP Gedung Hardja Samsurja dan ditangani oleh tim dokter spesialis bedah plastik, bedah umum, dan anastesi," katanya. 
 
Yayok mengatakan dua anggota Brimob saat dipindahkan dari RS Pertamina ke RS Polri awalnya dalam kondisi yang tidak baik. Namun setelah dioperasi, kata Yoyok, kondisi keduanya kini terus membaik. "Iya (sadar). Tapi kondisinya jauh lebih baik setelah dilakukan tindakan operasi semalam," terangnya.
 
Namun demikian, Yayok belum bisa memastikan kapan keduanya pulih mengingat keduanya baru mendapat tindakan operasi. "Lihat waktu. Kami observasi kan baru semalam," jelasnya.
 
Dua anggota Brimob tersebut sebelumnya menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina, Kebayoran, Jakarta Selatan. Keduanya dipindahkan ke RS Polri pada Jumat 30 Juni malam.
 
Penyerangan terhadap dua anggota Brimob yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B. terjadi usai menunaikan salat Isya di Masjid Falatehan, Jaksel sekitar pukul 19.40 WIB pada Jumat (30/6). Pelaku menggunakan pisau sangkur saat melakukan penyerangan.
 
Setelah menusuk anggota Brimob, pelaku melarikan diri ke arah Terminal Blok M sambil mengancam anggota Brimob yang bertugas jaga. Polisi menembak mati pelaku setelah mengabaikan tembakan peringatan. 
 
(dtc/sl)