BATAM, SUARALIRA.com - Gubernur LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kepulauan Riau, Budi Sudarmawan mengatakan atas kaitannya dengan pertanyaan beberapa pihak dan anggota tentang adanya dualisme. Ditegaskannya bahwa tidak ada dualisme Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).
Diduga ada usaha beberapa pihak untuk mengaburkan kronologis atau konsep. Dimana pasca Munas II LIRA di Hotel Bidakara Jakarta, pada bulan September 2015 lalu dan terpilihnya Olivia Elvira atau yang akrab disapa Ollies Datau sebagai Presiden Lira, tegasnya.
Dengan terpilihnya Ollies Datau kata Budi, maka indikasinya ada pihak yang merasa kehilangan sesuatu seperti jabatan atau kekuasaan, sehingga berusaha mempertahankannya dengan berbagai cara.
Sementara itu sebagai dasar legalitas kita, maka telah diterbitkan SK Perkumpulan atau LSM Lumbung Informasi Rakyat yang disingkat "LIRA" . Dalam keputusan itu jelas dan terang benderang tercatat tentang pengesahan Presiden LIRA yakni Olivia Elvira dan Sekjen Budi Siswanto.
Disisi lain, ada pihak tertentu berusaha tetap menggunakan nama LIRA dan akhirnya membuat perkumpulan baru dengan nama "Lsmlira Indonesia" yang juga telah disahkan oleh Kemenkumham, ujarnya.
Dari sini jelas bahwa dua perkumpulan tersebut berbeda dan memiliki jaringan yang berbeda pula. Karena LSM Lumbung Informasi Rakyat yang disingkat LIRA masih utuh dengan kader dan simpatisan lama di setiap daerah, bahkan beberapa daerah yang dulunya tidak ada menjadi ada, tutur Budi.
Untuk itu, kepada semua pihak agar tidak terpengaruh pada isu atau usaha dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab atas rongrongan terhadap LSM Lumbung Informasi Rakyat yang disingkat LIRA. Waspadai atas pemahaman yang terbalik, tutur Budi.
Dikatakannya, Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) jelas memiliki mekanisme yang tertuang dalam AD/ART sebagaimana telah ditetapkan dalam Munas. Munas sudah final di Tahun 2015, bahkan rencana Munaslub-pun gagal digalang sehingga sampai saat ini final Presiden sah LSM Lumbung Informasi Rakyat atau disingkat LIRA adalah Ibu Olivia Elvira/ OlliesDatau, tegasnya.
Sementara itu, untuk memperkuat silaturrahim antar kader, LIRA mengagendakan rapat terbatas di Surabaya Tanggal 21 September 2016. Dan dengan keberangkatan Gubernur LIRA Kepri bersama tim nantinya diharapkan dapat memperoleh pembekalan yang penting dan bermanfaat untuk keluarga besar LIRA se Indonesia, jelasnya.
(sl01)