KOTA BEKASI (suaralira.com) - Tradisi Lebaran Betawi kembali di gelar di Kota Bekasi, kini lebaran yang menjadi tradisi warga kota bekasi itu diwilayah Kecamatan Pondok Melati tepatnya di Yayasan Fisabilillah (Yasfi) dengan tema ‘Lebaran Betawi 3 Ngebesan’. Sabtu (4/8/2018).
Maksudnya ‘Ngebesan’ iyalah adanya sepasang mempelai memperagakan masuk ruang pelaminan dalam hal ini di panggung untuk melangsungkan akad nikah. Dalam kegiatan lebaran betawi tersebut juga menyajikan hiburan-hiburan lainnya seperti pentas pencak silat betawi dan lainnya, pada malam harinya biasanya dimeriahkan dengan “Nanggap” hiburan seperti; Topeng, Tanjidor, Wayang Kulit, Pikep sekoder, kliningan, atau layar tancep.
Tema Lebaran Betawi Pondok Melati 3 mengusung “Ngebesan” sebuah tradisi langka yang pernah ada di sekitar tahun 70 an dan kini nyaris hilang. Ngebesan atau ngarak penganten yang diiringi dengan tetabuhan rebana biang atau hadroh serta ditimpali dengan solawat dustur atau solawat yalil dan berebut dandang kini hanya tinggal kenangan, kalaupun masih dapat kita jumpai hanya dibeberapa bagian di Tangerang dan Banten. Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek upacara tradisi ngebesan tersebut nyaris hilang.
Melihat kenyataan yang memprihatinkan tersebut, Budayawan Kondang Betawi Majayus Irone yang akrab disapa Aki Maja bersama Komunitas Orang Bekasi (KOASI) yang dimotori oleh Bang Sarin Sarmadi, H. Yusuf HS, Bang Hermawan, Bang Ali Akbar, Bang Rodex, Bang Peo, Bang Marvianus, Bang Hakim, Bang Maulana, Bang Muhyi, Bang Alex, Bang Liyan, Bang Maulana, Bang Hakim,Bang darsono,Mpok Karlin dan Mpok Fia, serta unsur Muspika Kecamatan Pondok Melati dan Ormas Pemuda berembuk untuk kembali menggelar upacara adat tradisional tersebut dalam Lebaran Betawi 3 tahun 2018.
Niat tersebut disambut baik dan mendapatkan dukungan dari KH. Rahmadin Afif selaku sesepuh dan tokoh ulama, bahkan Camat Pondok Melati Dra. Ika Indah Yarti juga menyambut gembira upaya pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat dalam wadah dan organisasi Koasi.
Lebih dari itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi, Drs. Ahmad Zarkasih mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut bahkan telah mengagendakan kegiatan itu sebagai kegiatan budaya Kota Bekasi. Bahkan Pemkot Bekasi telah menganggarkan pembiayaannya melalui APBD meskipun besarannya belum maksimal. Kabid Budaya, Hj. Dian juga ikut mengapresiasi kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian tradisi serta adat dan budaya lokal supaya nilai-nilai asli masyarakat tetap terjaga.
Hal yang juga cukup menarik dalam perhelatan Lebaran Betawi 3 tahun 2018 ini selain menampilkan berbagai tari betawi, atraksi silat 100 jawara, juga dihadiri oleh para Artis dan Pemain Film Babe dari Leiden ke Bekasi yang syutingnya baru saja selesai dilakukan. Film yang skenarionya ditulis secara apik oleh Majayus Irone dan sutradara oleh Hasto Broto, melalui Rumah Produksi Ants Project yang diproduceri oleh Ir. Antistin dan Freddy Sunaryo direncanakan rilis September 2018 di Bioskop. (Ron/sl)