Agun Gunanjar Sudarsa

Hadapi Pemilu 2019, Kader Golkar Rapatkan Barisan

JAKARTA (suaralira.com) - Dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, Para elite kader partai golkar merapatkan barisan untuk merebut tahta sebagai partai pemenang pemilu atau setidaknya meraih posisi dua besar.

Politikus senior partai golkar Agun Gunanjar menjelaskan, kader Golkar harus optimisi dan tak boleh pesimis menghadapi pemilu 2019. Hal ini disampaikan Agun dalam acara Silaturahmi kemerdekaan RI Fraksi Partai Golkar dengan tema "Optimisme Menatap Masa Depan". Acara ini turut dihadiri Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Tidak ada kata apatis, pesimis. Kita harus optimis. Lakukan dan kerjakan apa yang menjadi kewajiban kita sebagai insan beragama dan warga di lingkungan dan tupoksi kita masing - masing, "kata Agun dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (4/9/2018).

Agun menegaskan, sebagai partai besar dan berpengalaman, Golkar harus lebih solid dan terstruktur. Apalagi pemilu 2019 merupakan rangkaian serentak antara Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden.

"Bagaimana dengan partai kita, Golkar tidak ada beda. Golkar adalah partai solid, terstruktur, mengakar dari setiap elite. Bangun optimisme, jauhkan apatisme, pesimisme, "tutur Agun.

Kemudian, ia mengingatkan agar setiap kader senantiasa merapatkan barisan untuk mensosialisasikan visi misi Golkar kepada masyarakat. "Rapatkan Barisan, Kibarkan panji - panji Golongan Karya menangkan Pileg, Pilpres 2019, "ungkapnya.

Pemilu 2019 akan digelar serentak pada 17 April 2019. Pesta politik lima tahunan ini terdiri atas rangkaian pemilihan presiden dan pemilu legislatif.

Pada Pemilu 2014, Golkar meraih posisi dua dibawah PDIP. Golkar meraup 18,4 juta suara pemilih atau 14,75 persen. Sementara itu, di Pemilu 2009, Golkar juga menempati posisi dua di bawah Demokrat.

Adapun Golkar pernah memenangi pemilu sejak Reformasi pada Pemilu 2004. Golkar meraih posisi pertama mengalahkan PDIP. Golkar memperoleh 24,4 juta pemilih atau 21,58 persen."tutupnya. (red/sl)