PEKANBARU, Suaralira.com -- Anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebesar Rp 5 miliar untuk upaya percepatan penanganan wabah Corona Virus Disease (Covid-19), dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru untuk membenahi rumah sakit daerah (RSD) Madani, serta pembelian peralatan yang bersifat ringan.
Ini disampaikan Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Muhammad Amin kepada media saat diminta tanggapannya terkait penggunaan anggaran BTT.
"Yang jelas, pertama untuk penyiapan rumah sakit Madani sebagai pusat rujukan Covid-19. Membenahi ruangan, membeli APD (Alat Pelindung Diri) untuk rumah sakit, menyiapkan alat-alat yang sifatnya ringan. Termasuk juga penyiapan APD untuk puskesmas," terang Amin di sela rapid test yang dilakukan terhadap jurnalis di aula BP4 komplek perkantoran Mal Pelayanan Publik, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (17/4/2020) siang.
Untuk pengadaan masker tetap dilakukan, namun dikatakan pria yang juga menjabat Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru ini, ada kendala dilapangan.
"Untuk masker sendiri tetap ada. Cuma kendala yang kita hadapi ketersedian masker itu sendiri," ujar Amin.
Untuk kebutuhan APD, dikatakan Muhammad Amin, tergantung penyebaran kasus corona, serta jumlah pasien dalam perawatan (PDP)
"Yang jelas hari ini cukup (ADP). Besok belum tau, tergantung tingkat penyebaran dan PDP yang ada di Kota Pekanbaru," ujarnya. (Kominfo5/RD2/sl)