PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Munahar S Sos apresiasi atas Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda LIRA Provinsi Riau ke-1 melalui metting zoom di Gedung Riau Command Center Pemprov Riau, Kamis (25/02) kemarin. Dimana Muswil Pemuda LIRA ini, sebagaimana dikatakan Plt Ketua Umum DPP Pemuda LIRA Adji Rimbawan, ini Muswil yang pertama bagi Pemuda LIRA dari setiap provinsi di Indonesia.
Untuk itu, peristiwa bersejarah ini harus menjadi motivasi bagi Lembaga Sayap Organisasi (LSO) dari LIRA yakni OKP Pemuda LIRA kedepannya. Agar pergerakan Pemuda LIRA lebih masif membantu pemerintah namun tetap kritis di Provinsi Riau. Selain itu juga menjadi harapan kepada ketua terpilih Khairil Anuar ST MSi mampu memperioritaskan pengkaderan dalam OKP yang dikomandoinya kedepan, papar Munahar kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu (27/2).
Menurutnya, pemuda memiliki peran historisnya, tidak bisa dipungkiri bila Republik ini berkat perjuangan tiada henti dari pemuda. Tokoh-tokoh pemuda yang lahir pada masa perjuangan revolusi fisik hingga kemerdekaan adalah bukti konkrit para pemuda, seperti peristiwa 1908, 1945, 1965, 1998 juga saksi bisu.
Selain itu juga sumpah pemuda merupakan bukti konkrit dari serangkaian perjuangan kesinambungan para pemuda Indonesia bagi bangsanya, terkhusus di Riau. Potensi besar pemuda sebagai sosial control dan agent of change yang masih konsisten dalam khittah perjuangannya.
Para pemuda tidak akan pernah padam perjuangannya karena secara sosiologis pemuda merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki sifat progresif, kritis, idealis, dan selalu gelisah ketika melihat jalan kehidupannya tidak ideal, dan hal inilah yang menjadi tungku semangat perjuangan pemuda, khususnya Pemuda Lira di Riau, tandasnya.
Dalam konteks inilah ujar Munahar, Pemuda LIRA merupakan bagian dari komponen di Provinsi Riau, memiliki sikap dasar kebangsaan serta berbasis konstituen yang tersebar di pelosok Provinsi Riau tentunya. Dan harus dapat mengambil bagian serta memberikan konstribusinya secara cerdas yang konstruktif untuk kepentingan daerahnya maupun bagi kepentingan Organisasi.
Karena dengan demikian, posisi dan status Pemuda LIRA sebagai Organisasi Kepemudaan akan menjadi bermakna dan memiliki nilai yang strategis. Beranjak dari dasar pemikiran inilah serta dalam rangka merumuskan pokok-pokok pikiran, peran dan konsolidasi hingga memprioritaskan pengkaderan Pemuda LIRA harus diwujudkan, Tandasnya.
Selain itu dijelaskan Munahar, bahwa keberadaan pemuda LIRA sudah lama berdiri di pusat, bahkan tidak jauh berdirinya setelah lembaga induk organisasi yakni Lumbung Informasi Rakyat disingkat LIRA berdiri di Tahun 2006 silam. Dan Pemuda LIRA beberapa tahun setelah berdirinya LIRA.
Kondisi LIRA itu sendiri, setelah menjalankan Munas ke II di Hotel Bidakara, Jakarta Tahun 2015 silam, LIRA langsung mengurus SK di Kemenkumham dan telah mengantongi SK Kemenkumhan AHU-0032287.AH.01.07.TAHUN 2016. Begitu juga dengan Pemuda LIRA telah melaksanakn Munas Pemuda LIRA ke-I di Bogor Tahun 2016 silam, tukas Munahar menjelaskan.
"Jika ada yang mengatasnamakan Lumbung Informasi Rakyat disingkat LIRA beserta Lembaga Sayap Organisasi (LSO) LIRA serta Badan Otonom (Batom) LIRA di Riau, saya tidak bertanggungjawab." Apalagi tindak-tanduknya yang melakukan hal-hal melanggar administrasi yang mengarah kepada pelanggaran hukum, karena jika ditemui akan kita tindak tegas," tandas Munahar sambil menutup. (realis/ sl)