Ket Foto : Ketua DPW Pemuda Lira Provinsi Riau, Khairil Anuar
Usut Data Bocor ke Forum Peretas Raid Forums

Pemuda LIRA Riau Apresiasi Bareskrim Agendakan Panggil Direktur BPJS

PEKANBARU (RIAU). suaralira.com - Pemuda LIRA Provinsi Riau apresiasi langkah Tim di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang berencana memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. Rencana pemanggilan, untuk dimintai keterangan terkait dugaan kebocoran data 279 juta warga Negara Indonesia yang dijual di forum peretas Raid Forums.
 
"Apresiasi kami sampaikan kepada pihak Bareskrim Mabes Polri dan Pemuda LIRA mendukung penuh reaksi Tim Bareskrim dengan cepat, tanggap serta responsive atas rencana pemanggilan Direktur Utama BPJS Kesehatan. Ini bagian langkah penegak hukum menjawab kegelisahan warga, ujar Ketua DPW Pemuda LIRA Provinsi Riau, Khairil Anuar ST MM kepada awak media suara lira.com, Sabtu (22/5) malam.
 
Menurutnya, terhadapat kegelisahan warga negara Indonesia, mengenai data pribadi mereka bocor. Maka langkah Polri pertahap sangat kita dukung dan diharapkan cepat memberikan jawaban kegelisahan masyarakat terhadap data pribadi yang telah di bobol.
 
Sehingga masyarakat merasa aman atas data pribadinya, tidak disalah gunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika terbukti, pihak BPJS Kesehatan seyogyanya bertanggung jawab atas kebocoran data pribadi peserta BPJS Kesehatan, tandasnya.
 
Adapun berita ini awalnya, Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan Ali Ghufron akan dipanggil pada Senin (24/5) pekan depan. "Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," kata Agus dalam pernyataan tertulis, Jumat (21/5).
 
Agus meyakinkan, Bareskrim Polri serius menangani kasus yang menjadi perhatian publik tersebut. Hal ini menurut dia ditunjukkan melalui pembentukan tim khusus di bawah Direktorat Tindak Pidana Siber untuk mengusut perkara hingga tuntas.
 
"Sedang dipersiapkan mindik [administrasi penyidikan] untuk legalitas pelaksanaan anggota di lapangan. Saat ini dari Kominfo, Kependudukan dan BPJS sedang mendalami hal kebocoran tersebut," ucap Agus sebagaimana dilansir CNN Indonesia Sabtu (22/05/2021). (red/ sl/ cnn Ind)