Dewan Pembina Media Independen Online (MIO) Indonesia, Olies Datau kecam keras pelaku penembakan hingga menghilangkan nyawa seorang wartawan, Mara Salem Harahap. Untuk itu diharapkan Kapolda Sumut hingga Kapolri diharapkan turun tangan, ungkap kasus dugaan kekrasan dan motifnya.
Marshal meninggal dunia dengan jejak kekerasan. Ditemukan dua luka tembak di tubuhnya. "Kekerasan, apalagi yang menghilangkan nyawa, jelas tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Lebih-lebih jika kekerasan itu dilakukan terkait dengan pekerjaan seorang wartawan," ujar Olies dalam pesan WathsApp ke wartawan suaralira.com, Minggu (20/6).
Dewan Pembina MIO Indonesia yang juga aktif sebagai Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Olies Datau, mengutuk kekerasan dan pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap. "Kita mendesak aparat kepolisian untuk segera menyelidiki kasus ini secara serius dan seksama.”
Berawal dari seorang wartawan, Marshal ditemukan meregang nyawa pada Sabtu (19/6), setelah ditembak orang tak dikenal (OTK), Jumat (18/6) malam.
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban menuju kediamannya di Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Warga menemukan jasad Marshal di dalam kendaraan pribadinya, yang tidak dari kediamannya.
Sebelumnya, secara pribadi dan dari Dewan Pembina MIO Indonesia, Olies Datau menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Marshal. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan batin." (sl/01)
-
Home
- Redaksi
- Indeks Berita