"PLN menjalankan transformasi yang membuat perusahaan makin sehat, bisa bergerak lebih lincah dalam menjalankan mandat negara"

Sepanjang Tahun 2021, PLN Capai Laba Bersih 13,17 Triliun

SuaraLira.com, JAKARTA - Sepanjang Tahun 2021, laba bersih PT PLN (Persero) meraih sebesar Rp13,17 triliun (audited) atau meningkat 54,5 persen jika dibandingkan laba bersih pada 2020 yang hanya Rp5,99 Triliun.
 
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kenaikan laba bersih itu terjadi akibat penjualan listrik yang meningkat ditambah efisiensi dan inovasi di berbagai lini bisnis melalui program transformasi. "PLN menjalankan transformasi yang membuat perusahaan makin sehat, bisa bergerak lebih lincah dalam menjalankan mandat negara untuk memberikan pelayanan kelistrikan kepada pelanggan dan mampu merespons secara lebih trengginas berbagai peluang bisnis," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, sebagaimana dilansir antaranews.com, Selasa minggu silam.
 
Darmawan menjelaskan program transformasi berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik tahun 2021 sebesar 5,08 persen. Hal ini dibandingkan tahun sebelumnya meskipun Indonesia terdampak pandemi yang mengakibatkan ekonomi melambat.
 
Pertumbuhan listrik yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69 persen menjadi bukti keberhasilan inovasi dan efisiensi. Sehingga penjualan listrik meningkat sebesar Rp13,96 triliun menjadi Rp288,86 Triliun, paparnya.
 
Jumlah pelanggan PLN tercatat bertambah dari 79,0 juta pada tahun 2020 menjadi 82,5 juta pelanggan pada tahun 2021. Hal tersebut juga sejalan dengan bertambahnya daya tersambung pelanggan dari 143.159 megavolt ampere (MVA) pada tahun 2020 menjadi 151.985 MVA pada tahun 2021.
 
Sepanjang tahun 2021, PLN telah melistriki 491 desa terpencil yang sebelumnya belum berlistrik. Hal itu meningkatkan rasio elektrifikasi dari sebelumnya 99,2 persen pada tahun 2020 menjadi 99,4 persen pada tahun 2021.
 
Tak hanya itu, PLN juga berhasil mempercepat pelunasan pinjaman sebesar Rp52,48 triliun dalam dua tahun terakhir, sehingga menurunkan outstanding pinjaman secara signifikan.
 
“Langkah-langkah yang kami lakukan tersebut mampu mengurangi tekanan keuangan perseroan di 2021. Sehingga beban keuangan turun Rp7,04 triliun atau 25,7 persen dibandingkan tahun 2020,” pungkas Darmawan.
 
Sementara itu, sebagai bagian dari kegiatan pengawasan oleh Dewan Komisaris PT PLN (Persero), Amin Sunaryadi, Selasa (06/06) mengatakan apresiasi atas pencapaian laba bersih yang meningkat 54,5 persen dari Tahun 2020. Dan PLN akan terus meningkatkan kinerjanya diberbagai sektor di tengah tantangan baru kedepan.
 
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi, tukasnya singkat. (ant/ mun/ sl)