Suaralira.com, Pelalawan - Anggota Komisi VI DPR RI Idris Laena, bersama Bank BTN sosialisasikan hal peluang pembiayaan perumahan, di Hotel Grand Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (30/6/2023).

 

Kegiatan seminar yang digelar, dengan bertemakan Peluang dan Tantangan Pembiayan Perumahan. Hal ini, diikuti sebanyak 100 orang peserta. Diantara lain itu dari Ormas Kepemudaan Islam, kemudian kalangan milenial dan elemen masyarakat masyarakat setempat.

 

Dikesempatan itu, Idris Laena menyebut bahwa, dari sektor properti khususnya perumahan sangat penting mendorong pertumbuhannya ekonomi masyarakat sekitar. Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunanya itu seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya.

 

"DPR juga mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi. Selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah," kata Politisi Gokar ini.

 

Sehubungan dengan hal tersebut, kata Idris Laena, DPR mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Sebab hal ini juga penting sekali dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.

 

Idris Laena juga mengatakan, bahwasa DPR meminta pada pemerintah daerah setempat dan serta stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk dapat mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah. Yakni seperti memberikan kemudahan perizinan.

 

Pasalnya, peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, dimana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31% dari total penduduk Indonesia.

 

“Kemudian perbankan seperti Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah. Dan terakhir, DPR akan mengawal percepatan impelementasi Bank Tanah untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau,” ujar Idris Laena.  (Rez/Rul/sl)