Suaralira.com, Pasaman - Pasca banjir bandang yang meluluh lantakan Kota Lubuk sikaping, Sabtu malam minggu (2/12), Pemerintah Kabupaten Pasaman dipimpin Bupati Sabar AS., didukung Dandim 0305 dan Polres Pasaman, langsung mengambil langkah penanganan. Upaya pembersihan material lumpur dan kayu yang terbawa arus banjir, dilakukan sejak H -1 Minggu (3/12) pagi, disamping langsung menyalurkan bahan pangan dan melakukan pendataan kerugian material, berikut jumlah korban terdampak banjir.
Di hari pertama sejumlah alat berat escavator, buldozer, dump truk dan peralatan lainnya, langsung didistribusikan ke beberapa titik terparah, termasuk sejumlah personil pemda, kodim dan polres Pasaman, ikut melakukan kurvey di areal Panapa dan Rimbo Aro, kawasan paling parah terdampak banjir.
Dan di H +3, Selasa (5/12), Bupati Sabar AS kembali melakukan pemantauan lapangan, terkait progres pembersihan dan penanganan pasca banjir. Peninjauan kali ini melibatkan Dandim Letkol. Inf. Putra Negara, Waka Polres, Plh. Sekda dan sejumlah kepala OPD, Baznas Pasaman, Camat Lubuk Sikaping serta Wali Nagari setempat.
Dari pantauan lapangan terlihat beberapa alat berat tengah beroperasi membersihkan sisa material lumpur dan sisa kayu di jembatan Batang Panapa dan sepanjang jalan utama kota Lubuk Sikaping, antara pasar lama dan SPBU Pasar kaciak, Nagari Durian Tinggi.
Berlanjut ke Nagari Tanjuang Baringin, sejumlah alat berat dan sinso serta peralatan kerja lainnya juga tengah beroperasi, terutama di komplek perumahan Rimbo Aro dan di lokasi sumber air PDAM, termasuk areal Pasar Benteng yang ikut dilamun lumpur.
Bupati Sabar AS dalam keterangannya menyebut, pada tahap awal ini akan fokus melakukan pembersihan sisa material lumpur dan kayu, serta memulihkan fungsi-fungsi fasilitas umum yang terdampak, seperti jalan, jembatan, pasar, areal pemukiman dan fasum lainnya.
"Kita maksimalkan fungsi yang ada, termasuk dukungan penuh dari Pak Damdim dan Pak Kapolres bersama anggota, dalam penanganan pasca banjir Lubuk Sikaping ini," ujar bupati.
Dijelaskan juga, pekerjaan akan berlanjut pada normalisasi jalur sungai Batang Pigariang yang mengancam pemukiman masyarakat di komplek Rimbo Aro, serta untuk pemulihan sumber air PDAM di hulu Batang Pigariang.
"Pekerjaan bisa memakan waktu hingga beberapa hari ke depan, termasuk pembangunan beberapa unit jembatan darurat bersama warga setempat," sambung Bupati Sabar.
Sementara Ketua Baznas Pasaman H. Asnil.M, SE., MM menyebut, bahwa Baznas sejak awal telah membantu masyarakat terdampak banjir dengan membagikan sedikitnya 200 nasi bungkus dan saat ini pihaknya juga telah memohon adanya bantuan dari Baznas Propinsi Sumatera Barat.
Demikian juga Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan Pasaman, pun telah menyalurkan bantuan awal berupa beras, minyak goreng dan telur serta logostik dari Kemensos RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Padang, termasuk mendirikan Dapur umum di 2 titik lokasi.
Di sela-sela peninjauan, Bupati Sabar AS turut menyaksikan penyerahan beras dan sembako kepada warga terdampak banjir di Nagari Durian Tinggi dan Tanjuang Baringin oleh Camat Lubuk Sikaping. (Fauzan/sl)