Suaralira.com, Bengkulu -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan Jalan Lintas Curup-Muara Aman, Kabupaten Lebong, tepatnya di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang yang mengalami amblas setelah dilanda banjir sudah bisa dilintasi.
Kepala Pelaksana BPBD Lebong Tantomi saat dihubungi di Lebong, Rabu (17/4), mengatakan hujan deras yang terjadi pada Senin malam hingga Selasa pagi (15-16/4) telah menyebabkan bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebong.
"Untuk jalur utama di Jalan Lintas Curup-Muara Aman yang amblas tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, kendati tidak selancar sebelumnya," kata dia.
Dia menjelaskan jalan penghubung Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong tersebut pada Rabu pagi sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat akibat amblas, akibatnya aspal jalan ambruk.
Jalan yang amblas ini, kata dia, sudah ditanggulangi pihaknya bersama dengan TNI/Polri serta masyarakat setempat dengan cara ditimbun menggunakan batu koral.
Sedangkan untuk lokasi tanah longsor di tujuh titik yang terjadi bersamaan dengan banjir bandang di wilayah itu yang terjadi pada Selasa pagi kemarin, kata dia, saat ini material longsoran sudah disingkirkan dengan menggunakan alat berat sehingga akses lalu-lintas dalam beberapa kecamatan yang terkena bencana sudah bisa kembali lancar.
Dia mengimbau kalangan masyarakat Kabupaten Lebong yang berdiam di sejumlah kecamatan rawan bencana alam baik banjir maupun tanah longsor agar selalu meningkatkan kewaspadaan diri, karena dampak cuaca ekstrem ini tidak dapat diprediksi.
Sebelumnya, banjir akibat luapan Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong yang terjadi pada Selasa pagi (16/4) telah menyebabkan 24 desa tersebar dalam tujuh kecamatan terdampak yakni Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Uram Jaya Amen dan Kecamatan Lebong Utara. (Herwan/Sl)