Kepala Sekolah Giyanti selaku Penanggung Jawab serta Panitia Pengawas ANBK

ANBK 2025 Program Evaluasi SDN 145 Secara Acak Dapodik Sekolah

Suaralira.com, Pekanbaru — ANBK Tahun Ajaran 2025-2026. Kepala SDN 145 Pekanbaru Hj.Giyanti,SPd siap mensukseskan Asesmen Nasional Berbasis Komputer di sekolah ini. Selaku Penanggung Jawab Kegiatan juga telah membentuk Panitia dengan Ketua Ketua Pelaksana ANBK Novia Eldesi SPd, menyampaikan ANBK Berjalan dua hari, senin (29/09) dan selasa (30/09) dimana pesertanya dipilih acak sesuai data di Dapodik sekolah.

Hal diuji Literasi dan Numerasi ini telah dipersiapkan sebelumnya baik di simulasi maupun gladi nya dengan memakai cromebook. Peserta ikut 30 siswa cadangan 5 dibagi 2 sesi 15 setiap sesinya. Nampak siswa antusiasme dan teliti untuk menjawabnya karena sebelumnya sekolah sudah mengajarkannya.

Semuanya akan berdampak pada Rapor Pendidikan Sekolah baik literasinya maupun hal numerasi serta lingkungan. Semua kegiatan ini nantinya menjadi acuan kedepannya. Karena ini menentukan hal Nilai Sekolah sehingga menjadi perbaikan kedepannya bagaimana hal kualitas sekolah seperti apa, "ujarnya.

Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Hasil ANBK akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kualitas pendidikan di sekolah, "ujar Giyanti Kepala Sekolah.

Melansir situs ANBK Kemdikbud, dijelaskan bahwa Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program evaluasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Semoga siswa dapat mengikutinya dengan baik, Asesmen Nasional sesuai tujuan memperlihatkan apa yang semestinya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid.

Mutu satuan pendidikan atau sekolah yang dinilai dalam ANBK akan diukur menurut hasil belajar literasi, numerasi, dan karakter, lalu kualitas proses belajar-mengajar, juga iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran, "tutupnya.(Jheff/R/sl)