MINAHAS (suaralira.com) - Pembangkit listrik saat ini tengah gencar dibangun oleh pemerintah. Tak hanya melalui pemanfaatan energi fosil, energi baru dan terbarukan pun juga dimanfaatkan untuk membangun proyek pembangkit listrik.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pembangunan pembangkit listrik diharapkan tidak hanya dilihat dari sisi capaian target. Pemerintah perlu melihat proyek ini sebagai salah satu sumber lapangan kerja.
"Setiap bicara soal pembangunan dan investasi pembangkit listrik kita selalu bicara mengenai tarif 35 ribu terpenuhi. Padahal ada kaitan dengan serapan tenaga kerja," tuturnya di Minahasa, Selasa (27/12/2016).
Sebagai contoh adalah pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong dan Ulubelu di Lampung. Terdapat total 2750 tenaga kerja yang bekerja pada proyek ini. Diharapkan, pembangunan pembangkit listrik lainnya nanti juga akan mengutamakan tenaga kerja lokal.
"Ini adalah jumlah tembaga yang tidak sedikit. Padahal banyak sekali pembangkit yang sedang dikerjakan dan akan dikerjakan pada 2017," tutupnya.okz/sl