KAMPAR, Suaralira.com -- Tokoh Adat Desa Senama Nenek membantah tudingan Segelintir orang yang sejak awal Kontra yang menuding pihak Koperasi Nenek Eno (KNES) Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tidak transparan dalam Pengelolaan koperasi.

 

Yahya Datuok Lakmano nenek mamak persukuan Pitopang kenegerian Senama Nenek membantah apa yang di tuduhkan tersebut tidak berdasar, "ujarnya.

 

Di jelaskannya bahwa setiap bulan sebelum gaji atau pendapatan petani di bagikan, di bahas terlebih dahulu dalam Rapat Daftar permintaan uang (DPU) di hadiri oleh Pengawas dan seluruh pengurus Koperasi, "ujarnya.

 

Selain itu, Hendri N Salah seorang tokoh masyarakat Senama Nenek yang turut hadir dalam Rapat DPU Minggu (04/07/2021), usai Rapat dimintai tanggapannya menyampaikan bahwa Rapat DPU ini sangat transfaran, "jelasnya.

 

“Sebelum ini saya orang yang berbeda pendapat, namun setelah saya jajaki dan mengikuti Rapat DPU ini, semua yang saya curigai itu tidak ada, semuanya terbuka dan transfaran”, ujarnya.

 

Untuk itu beliau mengajak seluruh masyarakat Adat Senama Nenek bersama sama membangun Koperasi KNES yang sehat, pendapatan petani bisa meningkat dan sejahtera, untuk kedepannya Koperasi KNES bisa di tata lebih baik, "harapnya.

 

Sementara itu, Muhammad Arif SHI MHum Mantan Anggota DPRD Kampar yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Senama Nenek mengatakan bahwa ada sekelompok orang yang ingin menggiring opini di media seolah olah masalah tersebut benar, padahal itu hanya isu yang di hembuskan untuk kepentingan pribadi yang mengatas namakan kepentingan kelompok adat yang mana ?, ujarnya.

 

Karena di Desa Senama Nenek banyak Suku dan harus di kedepankan kepentingan orang banyak serta Adat bersandikan syarak adalah hal yang harus di utamakan jika ada masalah, "jelasnya. (ssp/ra/sl)