INHU,(Suara Lira),- Anggota DPRD Inhu dari Fraksi PDIP kecewa terhadap oknum TNI, diduga membeking perusahaa perkebunan kelapa PT. Tugu Palma Sumatera. Konflik Atas kepemilikan lahan di Desa Paya Rumbai antara masyarakat anggota Koperasi Pertanian Perintis dengan PT. Tugu Palma Sumatera. Hal dikatakan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Chandra Saragih.(17/01/2023).
Menurutnya, kasus sengketa lahan harusnya diselesaikan secara mediasi bukan menangkut-takuti masyarakat dengan mengerahkan TNI ke tempat sengketa lahan masyarakakat koperasi Pertanian dengan PT. Tugu Palma Sumatera.
“ Saya tidak yakin anggota TNI diperintahkkan dari Dandim 0203 untuk dikerahkan kesengketa lahan untuk membekingin PT. Tugu Palma Sumatera. Ini ada oknum yang tidak bertanggu jawab untuk dikerahkan ke konflik lahan,” ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan Chandra Saragih.
Diduga mengaku-ngaku TNI AD dari satuan Kodim 0203 datangi lahan masyarakat di Desa Paya Rumbai kabupaten Inhu dengan mengatakan diperintah Dandim.
“Saya minta kepada Bapak Dandim Letkol Kav Dani Prasetyo Wibowo untuk reksi cepat untuk mengungkap dan menangkap yang mengaku-ngaku dari anggota TNI AD, agar masyarakat tak dihantui rasa takut oleh oknum yang mengaku-ngaku TNI." Tegas Chandra Saragih
PT. Tugu Palma Sumatera sebagai perusahaan harusnya memberikan kontribusi yang positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitarnya. Jika ada persoalan harus diselesaikan dengan dialog, jika ada kesepakatan-kesepakatan yang belum terealisasi dengan masyarakat, sudah saatnya diselesaian demi kesejahteraan masyarat disekitarnya.
“mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, saya berharap Pemerintah Daerah harus bersama-sama adakan dialog dan menyelesaikan sengketa lahan dengan PT.Tugu Palma Sumatera dengan masyarkat kelompok Koperasi tani Desa Paya Rumbai,”Tutupnya.*(DOT)