BEKASI (suaralira.com) - Kepala Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah (Setda) Kota Bekasi, Sigit RM menuturkan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan mengeluarkan aplikasi terbarunya yang dinamakan SIPAS (Sistim Informasi Harga Pasar). Aplikasi tersebut agar masyarakat mengetahui daftar harga bahan pokok, dan aplikasi itu rencananya akan launching tahun ini.
Diakui Sigit, aplikasi ini untuk membantu mengendalikan gejolak harga dan sebagai program turunan pengendalian inflasi nasional. Ia menilai, aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Bekasi.
"Kegiatan ini dalam rangka sosialisasi pengendalian inflasi daerah dan hasil sensus perekonomian tahun 2016 yang diikuti sekitar
50 orang peserta, yang berasal dari asosiasi pengusaha, perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baik dari tingkat kecamatan maupun kelurahan," tuturnya.
Dikatakan dia, data bahan pokok sendiri bersumber dari BPS, Disperindag, serta sektor lain yang berhubungan dengan
harga pasar.
"Aplikasi ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui standar harga pasar, dan keuntungan lainnya jangan sampai masyarakat selalu menjadi korban mafia pasar. Oleh karenanya nantinya kita akan siapkan tim pengendali harga harga," tegasnya.
Untuk tahap awal, tambah dia, aplikasi ini baru memuat harga sembako saja, dan bukan hal yang tidak mungkin
nanti pihaknya akan bekerjasama dengan BPS dan nanti BPS bisa menentukan harga apa saja yang bisa menjadi indikator dalam mempengaruhi
pengendalian inflasi, karena inflasi bukan hanya terjadi pada sektor sandang dan pangan saja tapi juga papan.
(oto/sl)